Jumat, 01 Juli 2011

PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN PEMUDA

PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN PEMUDA

Dalam minggu ini Harian Lokal Banten khususnya halaman Cilegon, muncul berita tentang langkah beberapa elemen pemuda yang menginginkan perubahan di Kota Cilegon. Untuk itu penulis mencoba untuk sharing pendapat mengenai profesionalisme kepemimpinan pemuda khususnya menyikapi suksesi yang beberapa saat lagi terjadi di Kota Cilegon tercinta.
Latar Belakang Perjuangan Pemuda          
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa penting yang terjadi. Bahkan dapat dikatakan bahwa pemuda menjadi tulang punggung dari keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika itu,Peran tersebut juga tetap disandang oleh pemuda Indonesia hingga kini; selain sebagai pengontrol independen terhadap segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan penguasa, pemuda Indonesia juga secara aktif melakukan kritik, hingga mengganti pemerintahan apabila pemerintahan tersebut tidak lagi berpihak ke masyarakat, kita lihat contoh bagaimana Peran pemuda yang dapat menurunkan kekuasaan Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun.
Keberpihakan pemerintah/penguasa kepada rakyat adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi, karena pemerintah/penguasa adalah dipilih oleh Rakyat untuk bekerja menysejahterakan rakyat. Pemuda yang professional adalah pemuda yang dapat menilai dan mengontrol apakah Pemerintah/penguasa berpihak kepada rakyat atau tidak ?. Pemuda yang professional adalah pemuda yang objective dalam menilai sesuatu, Berani mengatakan tidak untuk pemerintah/penguasa yang tidak pro rakyat, dan berani mengakui keberhasilan pemerintah/penguasa jika memang fakta yang ada menunjukan keberpihakan pemerintah/penguasa kepada rakyatnya, Fungsi control yang melekat pada peran pemuda merupakan amanah sejarah dan itu harus diwarisi oleh pemuda dengan elegan.
Profesionalisme pemuda tidak ditunjukan dengan asal berani beda dengan pemerintah/penguasa, karena hal tersebut cenderung hanya untuk mencari popularitas semu yang tidak menghasilkan apa-apa bagi pemuda itu sendiri maupun bagi pembangunan yang diharapkan.
Profesionalisme pemuda dalam mengontrol jalannya pemerintahan jangan digadaikan hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan, bahkan hanya untuk kepentingan materi sesaat, idealisme pemuda haruslah ditunjukkan tanpa embel-embel pesanan tertentu.
Evaluasi Pemerintahan Pemkot Cilegon
Profesionalisme pemuda dalam mengontrol pemerintahan harus dilakukan secara objective, daripada berpolemik lewat media yang cenderung hanya mencari popularitas sesaat, bahkan terkesan ditumpangi oleh kepentingan-kepentingan individu dan partai, lebih baik lakukan  secara objective lewat seminar atau musyawarah pemuda untuk menentukan sikap apakah Pemerintah kota cilegon sudah berpihak kepada rakyat atau belum?.
Contoh evaluasi yang dilakukan oleh penulis dibawah ini mudah-mudahan bermanfaat dan disikapi oleh para tokoh pemuda hususnya di Cilegon: evaluasi bagaimana pemerintah Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Bapak H.Tb.Aat Syafaat,S.Sos,M.Si selama dua periode kepemimpinan beliau :
  1. Kedekatan dan perhatian kepada rakyat : point ini penulis menilai sangat memuaskan, bagaimana Pak Aat pada setiap kesempatan hadir pada acara-acara keagamaan, bahkan sampai ke kampong-kampung yang dikunjungi beliau selalu memberikan sumbangan, baik pribadi maupun Dinas.
  2. Pembangunan : Mega  project yang sedang dibangun oleh pemerintahan Pak Aat, sejatinya adalah untuk mensejahterakan rakyat: Pelabuhan Kubangsari,Terminal terpadu Merak,Jalan Lingkar selatan dan Pasar Kranggot. Secara nyata ditujukan untuk lebih  menghidupkan perekonomian  rakyat. Terbukti berdasarkan data yang ada:
    1. PAD tahun 2007 sebesar Rp 117.787.754.987 meningkat tajam dari awal terbentuknya Kota yang hanya Rp 17.536.001.510.
    2. Indeks pembangunan Manusia : tahun 2006 mencapai 74.10
  3. Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat : Begitu pedulinya perhatian Pak Aat terhadap keberadaan guru ngaji dan Guru Madrasah dengan program HONDA (Honor Daerah),Perda Diniyah dsb, yang belum tentu ada di wilayah lain.
  4. Kesehatan :Berdirinya RSUD Cilegon yang megah dan mendapat predikat klas B, dan penyaluran pengobatan gratis bagi warga miskin.
  5. Keamanan : Cilegon sebagai kota metropolis Yang mempunyai warga begitu kompleks dari begitu banyak latar belakang suku,agama ras dan golongan. Tapi dapat hidup berdampingan secara damai.
Barometer-barometer diatas dapat dijadikan ukuran secara objective, bahwa memang keberhasilan pembangunan dikota Cilegon sudah sesuai dan pada jalur yang benar.
Dibutuhkan satu kematangan dari Pemuda untuk mengakui keberhasilan yang telah dicapai oleh Pemerintah/penguasa.
Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai pemerintah Kota Cilegon yang tahun  ini telah memasuki usia ke 9 tahun, patut kita syukuri dan kita pelihara dan dikawal demi berlangsungnya program-program yang ada. Peran Pemuda untuk mengawal ini sangatlah dominan, lagi-lagi profesionalisme pemuda sangatlah dibutuhkan.
Suksesi Kepemimpinan
            Tahun 2010 kepemimpinan Pak Aat akan berakhir, Tantangan kepada pemuda untuk melihat ini sebagai sebuah peluang dalam mengimplementasikan jati dirinya. Kita lihat Pilkada yang berlangsung di Jawa Barat, ini unik Terlihat bahwa Rakyat menginginkan Pemuda yang tampil sebagai pemimpin.
Kalau Pilkada Jawa barat dijadikan barometer untuk Cilegon, maka seyogyanya Rakyat Cilegon harus menimbang dan menentukan pilihannya kepada sosok pemuda yang mempunyai kapabilitas dan berwawasan luas dalam memimpin, dan yang paling penting dapat mengayomi rakyatnya.
Dari sosok Pemuda di Cilegon, Penulis melihat seorang Tb.Iman Ariadi,S.Ag, M.M.  layak untuk meneruskan suksesi kepemimpinan di Cilegon. Dengan latar belakang dan kaya pengalaman dalam memimpin organisasi kepemudaan seperti Ketua KNPI Propinsi Banten, AMPI, Anggota DPRD Banten dsb, sosok pemuda satu ini sudah tertempa pahit getirnya menghadapi masalah. Penulis melihat jiwa kepemimpinan dan profesionalisme kepemudaan dari sosok pemuda ini sangat menonjol.
Sudah saatnya Rakyat khususnya pemuda Cilegon mempunyai sifat rasional dalam menentukan pemimpin, jangan termakan janji dan iming-iming materi yang pada akhirnya akan menyesatkan dan menghancurkan pembangunan yang telah berhasil selama ini.
Penutup
Memperkasa profesionalisme kemampuan pemuda dalam menghadapi tantangan global sedianya harus datang dari kalangan pemuda itu sendiri. Pembentukan pemuda yang hatinya berkobar untuk mengguncang dunia tidak dapat dilahirkan apabila tidak ada inisiatif dan kesadaran dari kalangan pemuda sendiri untuk memperkasa dirinya sendiri.
Dalam sistem ekonomi dunia saat ini, negara-negara maju yang hanya berjumlah dua puluh persen menikmati delapan puluh persen kekayaan alam yang ada di dunia ini dan sisanya diperebutkan oleh delapan puluh persen negara-negara miskin dan berkembang. Tantangan dunia global saat ini bertambah berat terutama dikaitkan dengan kondisi keamanan secara umum.
Tantangan-tantangan seperti inilah yang harus direspon oleh kaum muda di berbagi belahan dunia khususnya di Cilegon untuk mempersiapkan diri mereka sebagai bagian dari perkembangan dunia global. Sejarah dunia akan ditentukan oleh sejarah pemudanya.
Kata Sang Bijak Biarpun muda, biarpun tampan dan sehat, tetapi kalau tidak mempunyai kepandaian atau ilmu, pucat mukanya, tanpa cahaya, tidak berbeda dengan bunga randu alas, merah sekali tetapi tidak harum dan tak ada gunanya samasekali, jangan terpukau.
Jadi jangan terkecoh oleh janji-janji manis perubahan mari kita dukung pembangunan yang berkesinambungan dengan mendukung Iman Ariadi untuk meneruskan estafet pembangunan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar